· Rangkaian Listrik Kompleks
Carilah Nilai I ?
Jawab :
Bila kita melihat resistor R1, R2, dan R3 sebagai
suatu rangkaian Δ (pada rumus berturut-turut Rab, Rac,
dan Rbc) dan ingin menggantinya dengan rangkaian Y, kita bisa mengubah rangkaian jembatan ini menjadi
rangkaian yang lebih sederhana yaitu rangkaian seri-paralel:
Sekarang kita telah mendapatkan rangkaian yang lebih sederhana. Kita
bisa menganalisa rangkaian ini menggunakan aturan seri-paralel:
Serikan rangkaian RB dan
R4 serta rangkaian Rc dan R5
RS1 = RB +
R4
= 2Ω + 3Ω = 5 Ω
RS2 = RC +
R5
= 3Ω + 12Ω = 15 Ω
sehingga terbentuk rangkaian seperti
ini:
Selanjutnya, hambatan RS1 dan
RS2 di paralelkan
RS1// RS2 =
RP =
Rp = = = 3
Ω
Dan terbentuk rangkaian seri seperti
ini :
Dan rangkaian diatas dihitung secara
seri menjadi RT
RT = RA +
RP
= 6 + 3 = 9 Ω
Lalu, hitung I dengan menggunakan
hukum Ohm
I = V/RT
= 10/9
= 1,11 Ampere
·
Konsep
Dasar
Rangkaian Listrik adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen
atau komponen penyusunnya, ditambah dengan rangkaian penghubungnya. Dimana
disusun dengan cara-cara tertentu, dan minimal memiliki satu lintasan tertutup.
Contohnya seperti gambar di bawah ini.
Gambar di atas merupakan salah satu contoh
dari suatu rangkaian tertutup atau lintasan tertutup yang diantaranya tidak ada
jalur yang terbuka, semuanya saling terhubung dan membentuk sebuah rangkaian.
Syarat suatu gabungan komponen-komponen
elektronika yaitu memiliki Lintasan tertutup atau biasa disebut loop, Loop
merupakan suatu lintasan yang dimulai dari titik awal dan akan kembali lagi ke
titik awal tersebut tanpa terputus dan tidak memandang seberapa jauh atau dekat
lintasan yang ditempuh.
· Hukum Ohm
Bunyi hukum Ohm :
“Kuat arus yang mengalir pada
suatu kawat penghantar akan berbanding lurus dengan beda potensial pada
ujung-ujung kawat penghantar tersebut asalkan suhu kawat dijaga konstan.”
Hukum
Ohm dirumuskan :
V = I
R
I = V/R
R = V/I
Keterangan
:
V
= Beda potensial atau tegangan (volt)
I
= Kuat arus listrik (ampere atau A)
R
= Hambatan listrik (ohm atau Ω)
1Kohm
= 1 kilo ohm = 1000 ohm
Contoh
Soal :
1. Suatu hambatan 12 Ω dihubungkan dengan baterai.
Setelah diukur dengan amperemeter, ternyata kuat arus yang mengalir adalah 1/2
ampere. Berapakah nilai tegangan pada baterai tersebut?
Jawab :
Dik : R = 12 Ω
I = 0,5 A
Dit : V ?
Jawab : V = I . R
= 0,5 . 12 = 6 Volt
· Hukum Kirchoff 1
Bunyi hukum Kirchoff 1 :
“Suatu total arus listrik yang masuk melalui suatu titik
percabangan dalam suatu rangkaian listrik memiliki besar yang sama dengan arus
total yang keluar dari titik percabangan tersebut.”
Hukum Kirchoff 1 dirumuskan :
I = I1 + I2 + I3 atau Imasuk = Ikeluar
Contoh Soal :
1.
Perhatikan gambar di atas, pada titik P dari sebuah rangkaian
listrik ada 4 cabang, 2 cabang masuk dan 2 cabang keluar. Jika diketahui besarnya
I1 = 6 A, I2 = 3 A, dan
I3 = 7 A, tentukan berapa besar nilai dari I4?
Jawab :
Dik :
I1 = 6A
I2 = 3 A
I3 = 7 A
I2 = 3 A
I3 = 7 A
Dit : I4 ?
Jawab :
Hukum Kirchoff I
Hukum Kirchoff I
ΣImasuk = ΣIkeluar
I1 + I2 = I3 + I4
6 + 3 = 7 + I4
9 = 7 + I4
I4 = 9-7 = 2A
6 + 3 = 7 + I4
9 = 7 + I4
I4 = 9-7 = 2A
· Hukum Kirchoff 2
Bunyi hukum Kirchoff 2 :
“Total Tegangan (beda potensial) pada suatu rangkaian
tertutup adalah nol”
Hukum Kirchoff 2 dirumuskan :
Σε + ΣI. R = 0
Contoh Soal :
1.
R1 = 2 Ω, R2 = 4 Ω dan R3 = 6 Ω maka kuat
arus yang mangalir pada rangkaian adalah
Jawab :
Kita terlebih dahulu tentukan arah arus dan
arah loop, dalam hal ini kita akan menentukan arah loop searah dengan arah
jarum jam
Dengan menerapkan hukum
Kirchhoff 2, kita akan dapatkan nilai arus listrik sebagai berikut:
ΣIR + Σe =
0
i . R1 – E1 + I . R2 + I . R3 + E2 = 0
i (R2 + R2 + R3) + E2 – E1 = 0
i . R1 – E1 + I . R2 + I . R3 + E2 = 0
i (R2 + R2 + R3) + E2 – E1 = 0
i (2 Ω + 4 Ω + 6 Ω) 3 + 3V – 9V
12i – 6V = 0
12i = 6V maka I = 0,54 A
·
Elemen Aktif 1
Komponen Elektronika Aktif (Active Electronic Components)
Komponen Elektronika Aktif
adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus eksternal untuk
dapat beroperasi. Dengan kata lain, komponen elektronika aktif hanya dapat berfungsi
apabila mendapatkan sumber arus listrik dari luar (eksternal).
Komponen-komponen elektronika yang
digolongkan sebagai komponen Aktif adalah Dioda, Transistor dan IC (Intragrated
Circuit) yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon, germanium,
selenium dan metal oxides.
Ø
Dioda
Dioda adalah Komponen Elektronika
Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda terdiri dari dua Elektroda
yaitu Anoda dan Katoda. Yang termasuk dalam keluarga Dioda diantaranya seperti
LED (Light Emitting Diode), DIAC, Dioda Zener, Dioda Penyearah, Dioda Foto,
Dioda Schottky, Dioda Tunnel dan Dioda Laser.
Ø
Transistor
Transistor adalah Komponen Elektronika
Aktif yang berfungsi sebagai Penguat, Penyearah, Pengendali, Mixer dan
Osilator. Komponen yang termasuk dalam keluarga Transistor diantaranya seperti
Transistor Bipolar (NPN & PNP), Transistor Foto, TRIAC, MOSFET, JFET dan
UJT.
Ø
C (Integrated
Circuit/Sirkuit Terpadu)
Integrated Circuit atau sering
disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari
gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang
diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
Berdasarkan fungsinya, IC dapat dikelompokan lagi menjadi IC Pewaktu (Timer),
IC Comparator (Pembanding), IC Logic gates (Gerbang Logika), IC Switching
(Pengendali) dan IC Amplifier (Penguat).
Ø Contoh Karakteristik Aktif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Aktif
Contoh pada Komponen Dioda, seperti
yang disebutkan sebelumnya bahwa Dioda merupakan komponen elektronika aktif
sehingga memerlukan sumber arus listrik dari luar (eksternal) untuk
mengoperasikannya. Sebuah Dioda yang dipasangkan pada suatu rangkaian
elektronika yang telah diberikan arus listrik tidak akan bekerja (beroperasi)
untuk menghantarkan arus listrik apabila tegangan yang diterimanya belum
mencapai titik tegangan tertentu. Khusus untuk dioda yang terbuat dari bahan
silikon memerlukan tegangan 0,7V sedangkan untuk dioda yang terbuat dari bahan
germanium memerlukan 0,3V untuk dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.
· Elemen Pasif
Komponen Elektronika Pasif
adalah jenis Komponen elektronika yang tidak
memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya.
Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif
diantaranya seperti Resistor, Kapasitor dan Induktor.
Ø
Resistor
Resistor atau Hambatan adalah Komponen
Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik
dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah
Ohm (Ω). Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Resistor diantaranya
seperti Resistor bernilai tetap, resistor yang dapat diatur hambatannya
(variable resistor atau potensiometer), LDR (Light Dependent Resistor) dan
Thermistor (PTC dan NTC).
Ø
Kapasitor
Kapasitor (Capacitor) atau Kondensator
(Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan
listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad.
Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Kapasitor tersebut diantaranya
adalah Kapasitor nilai tetap (Keramik, kertas, mika, tantalum dan elektrolit),
kapasitor yang nilai dapat diatur kapasitasnya (VARCO dan Trimmer).
Ø
Induktor
Induktor atau dikenal juga dengan Coil
adalah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan lilitan Kawat yang
membentuk sebuah Kumparan. Induktor akan menimbulkan medan magnet saat dialiri
arus listrik. Satuan Induktansi pada Induktor adalah Henry (H).
Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Induktor diantaranya seperti air
core inductor, iron core inductor, ferrite core inductor, torroidal core
inductor, laminated core inductor dan variable inductor.
Ø
Contoh Karakteristik Pasif yang
dimaksud pada Komponen Elektronika Pasif
Contoh pada komponen Resistor. Tidak
seperti Dioda, Resistor tidak memerlukan tegangan 0,3V atau 0,7V untuk bekerja.
Begitu Resistor diberikan tegangan, resistor mulai bekerja secara otomatis
tanpa harus menunggu hingga mencapai tegangan tertentu
semoga bermanfaat bagi pembaca💓
Wassalamu'alaikum Wr Wb
semoga bermanfaat bagi pembaca💓
Wassalamu'alaikum Wr Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar